Senin, 06 Juni 2016

PADANG - Aksi nekat empat perampok menghebohkan suasana balimau di Jalan Apel Raya, Pasar Belimbing, Kuranji, Minggu (5/6) siang, persisnya pukul 14.30 WIB. Para pelaku tiga kali menembakan senjata api, sebelum akhirnya membawa kabur 4 kilogram emas yang merupakan stok penjualan Ramadan di Toko Mas Dewi Murdi. Benar-benar tak aman kota ini. Di siang bolong, enak saja pelaku berampok. Game Togel Aceh4d Terpercaya

Aksi nekat di siang bolong itu membuat gempat Pasar Balimbing. Para pelaku benar-benar bernyali, melakukan perampokan di tengah keramaian pasar. Selain bernyali, mereka, juga profesional. Hanya butuh waktu sekitar 10 menit oleh pelaku untuk menyikat perhiasan emas.

”Mereka menenteng senjata. Saya mendengar pak haji berteriak, saya sangka gempa, tapi setelah saya lihat ternyata beberapa orang memegang senjata api dan menembak. Saya hanya bisa menyaksikan saja, karena pelakunya menggunakan senjata api,” ungkap Agusnaldi (47), yang mengaku melihat para perampok kabur dengan menggunakan sepeda motor Satria FU serta Vario Tekno.

Peristiwa bermula sewaktu tokoh emas yang Dewi Murdi sepi pembeli. Anak pemilik toko, Dipo Agusta (35) sedang berada di dalam.
Tiba-tiba, empat lelaki yang yang keseluruhannya memakai helm dan penutup wajah masuk ke dalam toko dan langsung menodongkan senjata api kepada.Aksi itu diketahui Rusli Muktar (73), pemilik toko yang tinggal di Perumahan Pemda, Kecamatan Lubukbegalung.

”Saya kaget. Waktu itu habis shalat dzuhur dari masjid. Sebelum ke toko, saya duduk di kedai seberang untuk minum air putih dan melihat dua sepeda motor dari arah barat. Saat itu saya melihat 4 orang dengan menggunakan sepeda motor honda Vario dan Satria FU. Keempatnya masuk ke dalam toko. Saat itu saya sudah punya firasat buruk, dan saya mencoba memastikan apakah itu pembeli emas atau bukan,” kata korban.

Rusli menambahkan, ia kemudian mendekati toko emas miliknya dan ternyata melihat anaknya tengah ditodong dengan pistol tepat pada kepala. Sontak ia berteriak dan mengambil batu dan melemparkannya ke arah pelaku dan mengenai paha pelaku. ”Setelah saya melempar batu tersebut, satu pelaku yang berdiri di depan toko langsung menembak, tapi tidak mengenai saya. Saya langsung ditarik oleh pelaku. Mulut saya dipukul dengan gagang pistol, hingga bibir saya berdarah,” ujarnya.

Dengan sigap, para pelaku mengambil emas yang ada di dalam etalase. ”Saat kejadian orang sini ramai, dan sebelum kabur pelaku sempat menembak sekali lagi. pelaku keempatnya menggunakan helm dan masker,” kata Rusli.

Anak korban Dipa (35) mengatakan, saat itu ia hendak duduk di dalam toko. Saat itulah keempat pelaku masuk ke dalam toko dan menodongkan pistol laras pendek. ”Pelaku menodongkan pistol. Dari jarak 5 sentimeter ke kepala saya. Sementara pelaku lain mengambil emas dengan cara memecahkan kaca dengan gagang pistol. Pelaku lain mengambil emas yang ada di dalam laci, sementara satu orang di depan toko, keempatnya menggunakan senjata api. Semoga polisi segera menangkap pelakunya,” ujarnya.

Dipa menuturkan, saat itu ia hanya bisa pasrah, dan pelaku sempat menembakkan senjata api tersebut, dan satu persatu emas yang ada di dalam laci diambil oleh pelaku dan salah seorang tangan pelaku terluka karena terkena kaca etalase saat memecahkannya. ”Saya mendengar tembakan sebanyak 3 kali. Saat itu warga juga ketakutan, dan di pasar sedang ramai, saya tidak menyangka akan dirampok,” ujarnya.

Pedagang lainnya, Salfa (25) mengatakan, ia mengetahui adanya terhadi perampokan setelah ada yang teriak dan melihat pak haji mengangkat batu sambil berkata “Rampok Ang!” dan ia juga mendengar suara tembakan dan mendengar pecahan kaca. ”Tiga orang pelaku menggunakan masker dan pakai helem, dan satu pelaku tidak menggunkan penutup muka. Saya tidak berani keluar toko, dan tetap di dalam toko, setelah pelakunya kabur, baru saya pergi keluar toko,” ujarnya.

Beberapa saat kejadian, pihak kepolisian langsung tiba di lokasi dan mengamankan TKP dengan memasang garis polisi. Tim Identifikasi langsung melakukan olah TKP. Selain itu beberapa petugas juga memintai keterangan saksi-saksi. Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin dan Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz, dan petinggi kepolisian lainnya meninjau TKP perampokan.

”Saat ini kita tengah berupaya untuk menangkap pelakunya. Seluruh jajaran di kerahkan untuk memburu pelakunya. Kita juga berpatroli di daerah rawan. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati mendekati lebaran, karena tingkat kejahatan bisasanya akan meningkat,” ujar Kapolresta.

Tak membuang waktu, polisi segera melakukan olah TKP. Sebagian lainnya berkoordinasi dan melakukan pengejaran serta mencoba menutup ruang gerak para pelaku. “Kita akan kejar pelaku sampai dapat,” ungkap Kapolsekta Kuranji, AKP John Priono.
Dugaan polisi, para pelaku sudah lama mengintai toko emas dan telah mempelajari rutinitas korban. Kapan banyak pembeli dan kapan sepi. Dalam beraksi, hapal benar tempat emas serta arah untuk melarikan diri.



0 komentar:

Posting Komentar

INFO TERKINI. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

KLASEMEN