Perias Pengantin Pingsan Dirampok

PERKENALAN Poniran alias Rani dengan seorang pria yang mengaku bernama Andy berujung petaka. Saat diajak pergi jalan-jalan, perias pengantin itu dirampok dan dihajar sampai pingsan.

Kejamnya lagi, ketika tak sadarkan diri, pria bergaya wanita itu diikat di dalam kebun sawit. Lalu orang yang mengajaknya jalan tersebut kabur membawa sepeda motor miliknya.

Peristiwa yang dialami warga Marga Mulya, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu (Rohul) ini terjadi Senin (20/6) malam. Mulanya, sekitar pukul 20.00 WIB, ia mendapat telepon dari seorang pria tak dikenal. Katanya ingin kenalan.

Kemudian lewat SMS pria tadi mengajak Rani bertemu di areal kebun sawit Desa Marga Mulya, Rambah Samo. Tanpa rasa curiga, Rani mengabulkan permintaannya.

Tak menunggu waktu lama, Rani bergegas menuju tempat yang dijanjikan. Ia pergi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat yang baru dibeli, karena plat nomornya belum keluar.

Belum sampai tujuan, Rani kembali dihubungi. ’’Sudah di mana dek??’’ tanya pria yang mengajaknya ketemuan itu. ‘’Ini masih di jalan bang,” jawab Rani singkat.

Sesampai di kebun sawit, pelaku memberi kode dengan cara menghidupkan handphone. Melihat ada cahaya, Rani berhenti dan menghampiri pelaku yang saat itu bersama seorang temannya.

Awalnya Rani yang duduk di atas motor diajak cerita-cerita. Lebih kurang 5 menit di sana, tiba-tiba salah satu pelaku memukul punggung Rani menggunakan tangan.

Brak! Seketika tubuh Rani ambruk dari atas sepeda motor. Walau sudah pingsan, pelaku memukul bagian wajahnya dan matanya hingga mengalami luka memar.

Puas menghajar Rani, pelaku mengikat tubuhnya dengan menggunakan lakban. Lalu kabur dengan membawa sepeda motornya.

‘’Sekitar 5 menit kemudian, korban sadar. Dia berhasil melepaskan lilitan lakban warna hitam pada bagian tangan dan kaki,’’ kata Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum melalui Paur Humas Ipda Efendi Lupino ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX, Rabu (22/6) siang.

Dari tempat kejadian, Rani jalan mencari pertolongan. Keesokannya, Selasa (21/6) sekitar pukul 12.00 WIB, ia melapor ke Polsek Rambah Samo dengan harapan pelakunya bisa terungkap.

‘’Pelakunya masih lidik. Saat ini kita sedang mengumpulkan keterangan saksi dan bukti lainnya,’’ ungkapnya.***