
Usai KPK menyebutkan bahwa tak ada kerugian negara di dalam kasus Sumber Waras, DPR mempunyai rencana baru untuk mempertemukan lembaga anti rasuah tersebut dengan BPK sebagai yang melakukan ‘audit investigasi’ mengenai masalah itu. Hal ini dilakukan karena kesimpulan dari KPK dan BPK yang berbeda.
Ahok hanya tertawa kecil waktu dimintai tanggapannya soal rencana dari Badan Musyawarah DPR tersebut di Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok pun juga menambahkan jawaban yang nyeleneh. Ia menyatakan kalau kenapa DPR tak membuat Pansus soal perjalanan ke New York. Sebelumnya, diketahui bahwa Fadli Zon sedang menjadi sorotan karena sebuah surat faks yang berisi permintaan berupa fasilitas khusus untuk putrinya yang sedang berada di New York beredar luas ke publik.
“Kenapa enggak bikin Pansus ke New York? Gitu bilang (ke DPR),” sindir Ahok.
Surat faks yang beredar itu merupakan soal permintaan berupa fasilitas dari Fadli Zon kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang ada di New York untuk putrinya. Putrinya diketahui memang berada di sana untuk mengikuti kelas musim panas (Summer Course) di Amerika Serikat.
Bukan hanya meminta penjemputan dari Bandara ke penginapan untuk anaknya saja, Fadli juga ternyata meminta untuk pendampingan dari pihak KJRI selama puterinya itu ada di New York, tetapi ditolak mentah-mentah karena adanya keterbatasan Anggaran.
Baca juga: (KJRI New York Bongkar Kebohongan Kedua Fadli Zon soal Anaknya)
Sedangkan, keterangan yang jauh berbeda diberikan oleh Fadli mengenai permasalahan yang menyangkut puterinya ini. Ia menyatakan kalau meminta bantuan penjemputan untuk puterinya, Shafa Sabila karena datang ke New York pada waktu dini hari. Tetapi, KJRI membantah pernyataan itu karena anak Fadli tiba di Amerika Serikat pada waktu siang hari.
Baca juga: (Kepergok Berbohong, Begini Jawaban Menggelikan Fadli Zon)
“Yang bersangkutan (Putri Fadli Zon) mendarat di New York menggunakan penerbangan Emirates nomor penerbangan EK 201 pukul 14.15 siang (waktu New York) di Bandara JFK New York,” kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, Benny YP Siahaan lewat keterangan tertulisnya yang dikutip hatree.me.

0 komentar:
Posting Komentar