Minggu, 05 Juni 2016


Kawasan Jondul, Limapuluh dirazia, Selasa (31/5) pagi. Sebanyak 38 wanita dan 11 pria terjaring. Rata-rata mereka tak punya kartu identitas Pekanbaru.

Mereka yang terjaring lalu diangkut pakai mobil patroli menuju Polsek Limapuluh. Selain didata, mereka juga diberi pengarahan.

“Ada sekitar 49 orang yang diamankan. Rata-rata tak memiliki kartu tanda penduduk Pekanbaru,” ujar Kapolsek Limapuluh Kompol Dedy Herman SIK saat dikonfirmasi Pekanbaru MX, Rabu (1/6) melalui Kanit Reskrim Iptu Koko F Sinuraya.

Pengarahan disampaikan oleh Lurah Tanjung Rhu Arisnaldi SH. “Pengarahan berlangsung di aula Polsek Limapuluh,” Game Togel Aceh4d Terpercaya

Puluhan personel gabungan dilibatkan dalam razia tersebut. Kehadiran petugas secara tiba-tiba, membuat penghuni Jondul kelabakan. Mereka tak sempat kabur. “Ada 24 personel gabungan,” terang Koko.

Sesampainya di Jondul, petugas disebar. Satu per satu rumah digeledah. Diduga kos yang ditempati dijadikan tempat prostitusi berkedok panti pijat.

Operasi digelar selama kurang lebih dua jam. Hampir seluruh yang diamankan memiliki KTP luar Pekanbaru. “Sasaran kos-kosan di Jondul baru yang diduga tempat prostitusi,” tambah Koko.

Turut dalam razia itu Danramil Limapuluh Kapten Mukhlis, Kasitrantib Kecamatan Limapuluh Iwan, Kanit Binmas Ipda R Yusuf dan Kanit Sabhara Iptu Sudarmi Astuti.

Diduga Bocor
Polsek Tenayan Raya dan Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru juga menggelar razia di Jondul, Selasa (31/5) malam. Diduga razia bocor. Hanya dua wanita dan satu pria yang terjaring.

Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi mengatakan, razia penyakit masyarakat dilakukan jelang Ramadan. “Razia akan terus dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta menghormati umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa,”

0 komentar:

Posting Komentar

INFO TERKINI. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

KLASEMEN