Jumat, 17 Juni 2016

 

Hingga malam ini, mobil Isuzu Panther bernopol BA 1073 QB yang hilang setelah nyemplung di Batang Agam pada Jumat, (17/6/2016) pukul 13.00 WIB, belum ditemukan. Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota masih terus melakukan pencarian hingga ke dasar sungai, tetapi tak ditemukan tanda-tanda bangkai mobil tersebut.

"Kami menghentikan upaya pencarian untuk sementara, karena faktor air yang deras serta keruh. Selain itu, waktu buka puasa juga sudah dekat. Sabtu besok pagi, pencarian dilanjutkan kembali. Mudah- mudahan besok cuaca bersahabat," ungkap Nasryanto, Kepala BPBD Limapuluh Kota, seperti dilansir salah satu media daring Payakumbuh, Klikpositif.com.

Hilangnya mobil di dalam sungai ini masih misterius, karena Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda atau jejak keberadaan mobil di dalam sungai yang kedalaman airnya diperkirakan tiga meter.

Sementara itu, salah seorang warga setempat bernama Dadang mengatakan, sepengetahuannya mobil yang jatuh ke sungai hari ini merupakan kejadian yang ketigakalinya dalam beberapa tahun terakhir. "Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya di sini. Namun kebanyakan, setelah dilakukan pencarian, baru dua hari setelah kejadian bisa ditemukan," ujar Dadang.

Satu unit mobil jenis Isuzu Phanter dengan nomor polisi BA 1073 QB dinyatakan hilang dalam sungai di jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, tepatnya di Kilometer 21 kawasan PLTA Baso Jorong Titih Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Limapuluh Kota sekitar pukul 12.30 WIB Jumat 17 Juni 2016.

Saat kejadian, mobil Isuzu Phanter melaju kencang dari arah Bukittinggi-Payakumbuh. Sesampainya di lokasi kejadian, mobil itu menabrak pemotor Honda Beat tanpa TNKB yang dikendarai oleh Andesmar (52 ) warga Jorong Baso Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso yang datang dari arah Payakumbuh menuju Bukittinggi.

Kondisi Andesmar mengalami patah kaki kanan, jidat luka robek dan luka lebam pada dada yang kemudian dilarikan ke RSAM Bukittinggi untuk perawatan lebih lanjut.

Humas Polres Bukittinggi pada laman Facebook-nya merilis, kecelakaan yang membuat mobil itu jatuh ke jurang lalu nyemplung dan hilang di Sungai Batang Agam diduga membawa tiga penumpang, dan salah seorangnya adalah anggota polisi.

Dalam rilisnya itu disebutkan, tiga penumpang mobil itu disebut bernama Wahyu Indriato yang merupakan anggota Dit Shabara Polda Sumbar, serta dua kru advantage bernama Yosep Permando dan Dedet Mardani. Sedang nama sopir belum diketahui.

Dalam rilis itu disebut juga, Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi bersama Kasat Lantas AKP Rio Sigal Hasibuan memimpin anggota untuk melakukan pencarian dan evakuasi kendaraan serta korban. Jurang yang dalam lebih kurang 30 meter, serta arus sungai yang deras menyulitkan usaha pencarian dan evakuasi korban.

Meski secara umum operasi pencarian telah dihentikan sementara, namun tim dari Polres Bukittinggi malam initerus melakukan pencarian. Sementara lokasi kejadian juga dipadati warga yang sekedar ingin melihat upaya pencarian itu.



0 komentar:

Posting Komentar

INFO TERKINI. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

KLASEMEN