Makanya hati-hati dengan mulut. Mulutmu harimaumu itu bukan hanya slogan belaka, akan tetapi karena mulut sudah banyak orang yang binasa. Ini realita, bukan rekayasa.
Begitu pula dengan manusia culun nan songong Habiburokhman yang dengan pongahnya sesumbar akan terjun bebas dari puncak Monas jika KTP dukung Ahok jadi Gubernur DKI tembus 1 juta KTP.
Yang jelas Habiburokhman saat ini makin kalut saja karena kurang dari 99.718 KTP lagi, Ahok akan kirim Ambulance dan pasukan oranye ke Monas untuk membersihkan serpihan daging dan tulang-tulangnya si Habiburokhman itu yang berserakan dilapangan Monas.
Begini ini kalau salah menginterpretasikan maksud dan tujuan instruksi Prabowo Subianto. Prabowo tak pernah menginstruksikan seluruh anak buahnya untuk bernazar yang aneh-aneh, selain hanya bikin kegaduhan baru, pun juga akan semakin menurunkan citra Prabowo Subianto dalam Pilpres mendatang.
Pentolannya Gerindra saja macam si Fadly Zon dan Desmond J Mahesa itu nggak pernah bernazar yang aneh-aneh, lha ini politisi culun yang masih ingusan anak kemarin sore sok-sokkan bernazar akan terjun dari Monas segala. Sekarang baru pusing sendiri. Rasain.
Tapi namanya juga manusia yang dasarnya miskin melarat lalu karena kemurahan Tuhan Yang Maha Kuasa diberikan jabatan di Partai Gerindra, maka sifat cari muka supaya jabatannya aman pun dilakukan dengan segala macam cara tanpa memikirkan efek jangka panjangnya nanti bagaimana, baik terhadap dirinya, terhadap partai Gerindra pada umumnya, dan pada Prabowo Subianto khususnya.
Dari mukanya saja kelihatan bekas orang melarat. Dipikirnya dengan sesumbar nazarnya yang najis itu, maka ia akan di puja puji setinggi langit sama Prabowo Subianto. Dasar manusia tolol, nggak pikir panjang bahwa sebentar lagi ia akan jadi mayat. Jangan ente kabur dan ngeles macam-macam kalau dalam beberapa bulan kedepan KTP warga DKI dukungan terhadap Ahok tembus sampai 1 juta KTP.
Supaya ente tahu saja, kerabat, handai taulan, dan kawan-kawan aku di Jakarta ini sudah mencapai ratusan, dan mereka semua dukung Ahok. Saat ini belum semua mengumpulkan KTP karena kesibukan satu dan lain hal. Itu belum termasuk jutaan warga DKI pendukung Ahok lainnya yang belum setor KTP mereka.
Kalau semua sudah setor KTP ke teman Ahok, nyawa ente tinggal diujung sendok. Makanya jadi orang jangan petakilan. Gegara ulah cari muka ente, citra Prabowo Subianto semakin menukik tajam karena banyak orang kini berasumsi bahwa ulah konyol mu itu karena disuruh oleh Prabowo Subianto, termasuk si M. Taufik itu.
Coba saja tanya para pendukung Prabowo Subianto saat ini, di dunia nyata ya bukan di dunia maya, pilpres mendatang pilih Prabowo lagi nggak? Rata-rata jawaban mereka ogah. Ini berdasarkan hasil survei aku didunia nyata. Aku ada datanya.
Baca baik – baik nazarnya si culun ini. Intinya yang penting cukup buat nyalon. Jadi kalau cukup buat nyalon si habiburokhman harus diseret ke monas
Kenapa bisa jawaban mereka begitu? Itu karena efek Ahok dizolimi terus menerus oleh Gerindra. Makanya otak tuh ya letaknya di kepala, bukan didengkul, apalagi tertinggal di selokan. Nggak mikir apa.
Sekarang justru Ahok yang iba sama si manusia culun Habiburokhman yang korban provokasi itu. Ahok jadi tak tega dan menganjurkan agar sebaiknya Habiburokhman mengurungkan niatnya itu untuk terjun bebas dari puncak Monas karena Ahok tak ingin wisata malam Monas yang baru ia buka jadi enggak laku lantaran bernuansa horor karena roh gentayangannya Habiburokhman yang mengganggu para pengunjung sehingga pemasukan Pemprov DKI jadi menurun.
Bagi seluruh warga DKI Jakarta pendukung Ahok, saat KTP dukung Ahok sudah tembus 1 juta, mari kita ramai-ramai datangin rumahnya si Habiburokhman itu lalu menyeretnya ke tugu Monas. Bilamana perlu kita sewa Helikopter untuk mengantarnya ke puncak Monas biar cepat sampai dalam hitungan menit.
0 komentar:
Posting Komentar